February 27, 2015

Misteri Batu Bergerak Di Death Valey Terungkap

Batu bergerak di death valley merupakan salah satu misteri alam yang terkenal di dunia. Bagaimana tidak, keanehan batu – batu di death valley ini membuat setiap orang yang melihatnya tercengan, terheran – heran dan dibuat bingung olehnya.
batu bergerak death valley
Death valley adalah sebuah nama tempat di california yang dikaitkan dengan nama kematian. Umumnya tempat yang di kaitkan dengan kematian adalah tempat yang menyeramkan. Akan tetapi sebaliknya menurut saya tempat ini adalah tempat yang menakjubkan karena keunikan batu yang katanya bisa bergerak sendiri. Dikatakan bergerak sendiri karena batu – batu di death valley memiliki lintasan di tanahnya seperti bekas batu yang di geser tanpa pernah ada yang menggesernya. Tidak ada jejak kaki atau apapun yang bisa dijadikan dugaan bahwa ada yang sengaja menggeser mereka.


Misteri batu bergerak death valley ini pun sudah menjadi misteri yang selama hampir satu abad lamanya belum bisa terpecahkan dikalangan peneliti. Berbagai spekulasi pun muncul. Seperti biasa ada banyak pro dan kontra mengenai teori batu bergerak ini. Banyak yang mengkaitkan dengan kekuatan supranatural, mistik, alien, dan ada pula yang menanggapinya dengan lebih ilmiah. Saking percayanya bahwa batu tersebut memiliki kekuatan mistik, ada pula yang mencuri batu – batu tersebut. Selalu ada penjelasan yang gampang untuk semua kejadian yang tidak masuk akal. Salah satunya adalah kekuatan gaib atau mistik. Namun tidak semua orang bisa menerimanya, temasuk juga saya.Baca juga :


Berbagai kajian pun terus dilakukan demi mengungkap misteri batu yang bisa berpindah dengan sendirinya ini. Jika saja ada video yang merekam kejadian batu bergerak ini mungkin tidak akan menjadi serumit ini. Namun fakta nya tidak pernah ada video yang berhasil merekam kejadian berpindahnya batu di death valley ini.
Namun belum lama ini angin segar tentang kebenaran batu bergerak ini pun datang. Di tengah kontroversi yang semakin tidak jelas, seorang ahli geologi NASA berhasil menjelaskan mengenai keanehan batu – batu tersebut. Walaupun belum bisa dibuktikan secara langsung di death valley setidaknya percobaan yang dia lakukan berhasil memberikan jawaban yang sangat mungkin terjadi pada batu – batu death valley. Baca juga:


Percobaan yang dia lakukan adalah dengan es batu yang diletakan di atas lumpur pasir, kemudian dia memberikan dorongan kecil pada balok es tersebut. Dan hasilnya dengan dorongan yang amat kecil mampu menggeser balok es dengan mudah dan saat balok es meluncur meninggalkan lintasan pada lumpur.
Dari hasil percobaan diatas apabila diaplikasikan pada batu bergerak di death valley adalah sebagai berikut:
Pada musim dingin dia percaya bahwa batu tersebut terbungkus es. Saat musim dingin habis, perbedaan lebur es pada tanah dan batu yang berbeda menimbulkan es di tanah lebih dulu mencair. Hal menjadikan tanah death valley yang bertekstur pasir berubah menjadi lumpur. Kondisi ini memungkinkan batu yang masih terbungkus es bisa meluncur diatas lumpur dengan mudah walau hanya dengan dorongan angin seperti pada percobaan. Baca juga: Cara Astronot Cuci Tangan
Dan yang berhasil mengungkapkan teori dan melakukan percobaan ini adalah Profesor Ralph Lorenz. Dia adalah seorang ilmuwan NASA ahli pengamat planet. Dan menurut saya sejauh ini penjelasan dari  Profesor Ralph Lorenz lah yang paling mendekati kebenarnan. Walaupun penerapan sesungguhnya pada batuan death valley belum bisa dibuktikan. Banyak juga orang yang masih mempercayai magis dalam batu – batu tersebut walau penjelasan ilmiah telah dipaparkan oleh Dr. Lorenz.
batu bergerak death valley 2

batu berlayar death valley

Apapun pendapat, tanggapan, dan spekulasi anda dari peristiwa aneh ini, saya harap bisa memberikan hikmah dan pembelajaran yang positif. Batu bergerak di death valley hanya segelintir peristiwa misterius yang ada di dunia ini. hal ini semakin menegaskan keterbatasan manusia dihadapan sang pencipta.
 
sumber : http://altovart.blogspot.com/2014/05/misteri-batu-bergerak-death-valey-terungkap.html

February 14, 2015

THE ANOMALIES OF TIME





            We grew up and never think that this world was almost die. I watch, hear, and feel that all of mine would fall in the deep ocean. It’s like I just stand quietly while the sun run on my head so fast. Did you think like that ?
            Time passed too fast than how we know before. I think today still be 2014, but I wrong. Exactly, it has been told by Rasulullah SAW 1400 years ago. Some people said the end of the world coming soon. Muslim people said, from Anas RA
Rasulullah SAW utterance :

“The judgment day would never come except the
time more and more short.The shorting happened
like a year become a month, a month become a week,
a week become a day, a day become an hour
and an hour pass like a flash”
(Tirmidzi, Zuhd: 24, 2333)
Harun Yahya explaining
Harun Yahya said, in the room among the earth surface and ioniser conductive, thre's a natural vibrate. This basic as known Heart Beat of World, called Schumann Resonance. “It was predict methyl by German physicists Winfried R Schuman at 1952” he said. Schumann Resonance was very important to bundle this earth. “It would keep this world and all the life forms under it. And the fame center research in the world always survey about this.”
At 1950, the Schumann Resonance was measure in 7.8 hertz. This nominal reputed remains constant. Yes indeed, this milliter global communication system established on this frequency . But, around 1980, something changed suddenly. Because, at the year Schumann Resonance measure over 11 hertz. “The new report said that this nominal will continues to increase . The changed of Schumann Resonance; the frequency showed increase the fast of the time” he said.
            In conclusion, 24 hours will be like 16 hours or less. Science can not explain how can the nominal increase or the factor.” It means, the prediction of Rasulullah was right.
But there’s another factor that can we learn.

1.    People get busy

David Allen in his productivity book “Getting Things Done” describe exactly how density of human activity now. It’s like we never know when will we get over. This time was really different from first. Human began to concerned their duty and forgot that they have another activity. They just put money as the first things they should have.

2.    Time weighs
               It’s still take from the relativity physics. Since the first 1993, time was passed faster. Till now, the time faster up 1,3 to 1,4, and will be 2 times more faster in the 10 years later. Based on the study , the speed of revolution of our solar system is growing rapidly , where it affects the time on earth. Because of that, even more meeting space and gravity increases . We can said, the space and time is unite . Or like the hadist said " times is more closer now".

3.    Perception
               Albert Einsten ever said “If you sitting on the stove, for about 4 minutes, you’ll feels like 4 hours . But  if you sit next to a beautiful woman , 4 hours will be like 4 minutes”.
In a book “Why Life Speeds Up as You Get Older”, Douwe Draaisma explained that the memories perception gave a impression for us that the time rolling fast or slow.
               When we still a child, we always said “I want to be an adult”. Or when we entered our office for the first time we always waiting for be a big boss. When we have a worst memory, it will passed so long but when we passed the flat one it will be a blur memory.

              Time is more and more decrease. You cannot count your time left to do more goodness. The end of the world is near from us, there's nothing that you can do when we in. More and more goodness will help us. You will never can imagine how the end of the world happen, and you don't know. When it will comes. The fire will burn this earth and anything in it. Think and think is more useful than stay quietly. 

     All things will back and start like first. First time when a human never stay in this world 
                                                                        


February 01, 2015

Deja vu


          Pernahkah anda berpikir tentang sesuatu hal yang melampaui batas pikir manusia ? Manusia sebagai makhluk yang diciptakan sempurna dari makhluk bumi lain, dikaruniai kesempatan untuk berpikir.
            Pertanyaannya sekarang, hal seperti apa yang tergolong sulit dijelaskan ? Ada sesuatu yang saya kira kita jarang atau bahkan sering mengalaminya. Dengan rasa penasaran yang cukup tinggi, saya juga ingin membagi pengetahuan ini dengan pembaca. Deja vu disebutnya.
            Sebenarnya apa itu Deja vu ? Deja vu sendiri merupakan bahasa Prancis yang diperkenalkan pertama kali oleh seorang peneliti bidang psikolog berkebangsaan Prancis Emile Boirac. Istilah ini merupakan istilah dimana seseorang merasa bahwa ia sudah mengalami sebuah peristiwa yang sama dengan peristiwa yang pernah ia alami entah di mimpinya atau dunia nyata masa lalu. Dengan kata lain ia akan dapat menerka seperti apa akhirnya.

Deja vu sendiri terbagi menjadi 3 :

1.      Deja Senti (memikirkannya)
Menurut para ahli deja vu jenis ini adalah fenomena kejiwaan dimana sesuatu yang dialami seseorang tersebut di masa lalu sangat mirip dengan yang ia rasakan sekarang, dengan itu orang tersebut akan berpikir ia telah mengalami hal yang sama pula pada masa lalu.
2.      Deja Vecu (mengalami)
Deja Vecu  berarti suatu perasaan dimana seseorang telah mengetahui urutan peristiwa yang sedang ia alami karena ingatannya pada peristiwa lalu dimana ia telah mengalami hal yang serupa.
3.      Deja Visite (mengunjungi)
Serupa dengan artinya, deja vu jenis ini berarti seseorang merasakan saat ia berkunjung ke tempat baru “saya telah mengunjungi tempat ini sebelumnya”. Dan secara tiba – tiba orang tersebut akan mengetahui seluk beluk tempat itu dan dapat mendefinisikannya dengan tepat.
            Ada yang menyebut deja vu erat kaitannya dengan masa silam, ini bagi penganut paham reinkarnasi. Dalam salah satu hadist dalam agama islam mengatakan seperti ini “segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami. Dan hanya kepada-Nya kami kembali.”  Serta surat Ash-Shafaat (37) ayat 96 “Allah menciptakanmu dan apa yang kamu perbuat”. Rasulullah SAW mengatakan bahwa kegiatan tidur manusia dapat disebut kematian kecil karena ketika kita tidur, tubuh kita hanya berupa raga tanpa adanya ruh dan ruh tersebut akan kembali saat kita kembali tersadar.
            Yang perlu anda tahu, saat ruh meninggalkan raganya, ia dapat bepergian kemana saja. Ke masa lalu, masa sekarang, atau bahkan masa depan dan otak akan merekamnya dan menjadikannya sebuah memori namun masih samar. Sehingga nantinya saat ruh itu kembali, membuat kita seolah pernah mengunjungi tempat dimana ruh kita tadi berkunjung. Kisah ini sama dengan film barat Insidius dimana dikisahkan ruh seorang anak yang terperangkap dalam sebuah dunia dan tak dapat kembali.
            Para peneliti sudah lama mencari sebab – sebab terjadinya deja vu. Mereka mengasosiasikan penyakit – penyakit seperti schizophrenia, kegelisahan, atau gangguan neurologi lainnya. Namun mereka belum dapat mengaitkan dengan pasti di manakah posisi deja vu ini sebagi fenomena kejiwaan.
            Tapi bisa saja Deja vu merupakan hasil dari kegagalan sistem kelistrikan otak. Deja vu dipercaya sebagai suatu sensasi yang salah pada ingatan atau memori. Mungkin juga faktor beberapa obat – obatan seperti amantadine dan phenylpropanolamine yang dapat menyebabkan aksi hyperdopaminergic pada area mesial temporal otak yang menyebabkan Deja vu.
            Otak merupakan organ yang kompleks dan sangat menarik. Sudah merupakan kecenderungannya untuk menarik berbagai kesimpulan yang mungkin saat merekam sebuah peristiwa sehingga seseorang akan mengantisipasinya dengan berpikir ia telah mengalami hal yang sama sebelumnya.

            Jadi tidak selamanya sesuatu yang terjadi disekitar kita dapat dijelaskan secara rasional. Ada lebih dari satu peristiwa yang seharusnya kita manusia tidak boleh mengetahuinya bahkan menyimpulkannya secara cepat karena Pencipta kita tahu apa tujuan kita ada di dunia dan Ia tahu kapan harus diakhirinya. Waallahhu ‘alam.